"Kamu jangan tinggalin Mama, ya. Mama akan kasih yang terbaik buat kamu." Allice kembali berkata. Ia belum puas mengatakan semuanya isi hatinya.
Teringat soal pesan dokter agar segera mengurus ruang rawat inap. Allice segera beranjak dari tempat itu, ia menitipkan Claretta kepada Pak Budi, sopir pribadinya.
Allice menuju tempat administrasi untuk segera mengurus kamar rawat inap bagi Claretta. Sepertinya akan cukup lama dirinya berada di sini, melihat kondisi anaknya yang begitu parah.
Setelah mengurus semuanya, ia kembali ke ruangan Claretta. Beberapa suster dan perawat telah berada di sana untuk memindahkan putrinya ke ruangan rawat inap yang telah dipesan.
Ruangan kelas satu yang berada di rumah sakit tersebut. Ia tak ingin pengobatan anaknya terganggu karena banyak orang dalam satu ruangan. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.