Kelas yang biasanya diisi oleh Pak Daswanto dengan begitu membosankan, mendadak jadi begitu menyenangkan. Dosen muda yang bernama Haikal itu begitu inovatif dalam mengajar.
Mereka juga terlihat lebih antusias mengikuti pelajaran tersebut, termasuk Claretta. Melihat hal tersebut Matteo justru semakin cemburu pada dua orang lelaki yang ia rasa lebih darinya dari segi apapun.
Setelah satu jam berlalu, mata pelajaran tersebut diakhiri.
"Baik, pelajaran kali ini cukup sampai di sini. Selamat siang semua," pamit Haikal dengan senyum yang menawan.
Setelah dosen tersebut keluar dari kelas, para murid pun bubar dari kelas tersebut. Termasuk Claretta yang ingin mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum jam pelajaran berikutnya dimulai.
"Retta," panggil Matteo ketika Claretta sudah berdiri di ambang pintu.
Claretta menoleh, ia tahu siapa yang memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan Matteo. Keempat teman lamanya semakin jauh dari Claretta. Mereka seperti terlibat perang dingin.