Pagi hari Claretta masih berada di rumah sakit. Namun, pagi ini kondisi Allice sudah jauh lebih baik dan stabil.
Seorang suster datang mengantarkan makanan untuk Allice.
"Dimakan ya, Bu. Biar cepet sehat, tuh putrinya udah balik lagi, kan," ucap Suster tersebut dengan ramah sambil menyimpan makanan di meja pasien yang bisa didorong.
Allice hanya tersenyum. Badannya masih terasa lemas dan belum ingin banyak beraktivitas. Meskipun begitu hatinya sudah kembali bahagia karena anaknya telah kembali.
"Ma, aku suapi ya," ucap Claretta sambil menggeser meja dorong ke hadapan ibunya.
Kemudian, ia membuka penutup plastik tempat makan Allice. Lalu, ia menguapi Allice dengan telaten. Crish tersenyum melihat putrinya. Sepertinya banyak pelajaran yang didapatkan sejak kembali dari gunung itu.
"Bi, beli makanan juga ya, buat kita," titah Crish pada asisten rumah tangganya.
"Baik, Tuan," jawab Bi Ijah sambil berlalu dari ruangan tersebut.