Matteo menajamkan pendengarannya. Tapi, suara itu tak lagi terdengar. Pun dengan penampakannya yang tak terlihat.
Matteo kemudian melangkah pelan, untuk mencari orang-orang tersebut.
"Ah, sepertinya sudah cukup orang. Kemarin anak-anak yang masuk sepuluh orang. Mereka katanya mencari kawannya yang hilang. Malah jadi budak gratisan," ucap suara bariton seorang pria yang kembali terdengar.
"Iya, bebas tugas kita," ucap yang lainnya diakhiri dengan tawa lepas.
Matteo terus berjalan mengendap mendekati asal suara tersebut. Tapi, nihil ia tak menemukan sosok manusia di sana. Sejauh mata memandang hanya terlihat gelap gulitanya hutan rimba.
Kaki telanjang Matteo kemudian melangkah lagi perlahan.
Drt ...
Kaki kanannya yang baru saja melangkah disengat listrik. Matteo menggigit bibir bawahnya agar tak merintih karena kesakitan.
Penasaran dengan arus listrik yang menyengatnya, ia kemudian memajukan tangannya. Ia kembali disengat listrik.