"Bagus sih, emang harusnya begitu," sahut Allice sambil membalikkan piringnya.
Lucas mengambil nasi lebih dulu. Mereka memang menghargai yang lebih tua. Sehingga dibiarkan untuk ambil makanan lebih dahulu. Dilanjut dengan Crish, Allice, barulah Claretta.
Sesaat kemudian mereka tengah menikmati makan pagi itu. Rasanya begitu nikmat.
Sampai saat itu, kadang Lucas masih mengenang istrinya yang sudah berpulang. Ia selalu ingat dengan makanan yang sering disajikan oleh Neela.
Rasa penyesalan juga masih sering menghampirinya jika ingat Neela yang belum pernah ke rumah Crish.
"Masakan Mama emang paling enak, deh," puji Claretta disela-sela makannya.
"Terima kasih, Sayang. Oh ya, selama kamu belum bekerja, wajib belajar masak ya," sahut Allice yang membuat Claretta cemberut.