Claretta sudah bersiap untuk pergi ke kampus hari itu. Ia menggunakan pakaian kasual seperti biasanya. Hanya saja warnanya sekarang lebih berwarna. Ia merasa hidupnya lebih berwarna dibanding saat menahan rindu kepada Brixton. Ia ingat soal itu, tapi sekarang lebih berpikir realistis. Mungkin karena usianya juga yang semakin dewasa.
Setelah siap, Claretta kemudian turun menuju ke lantai bawah. Di bawah sudah ada ibunya yang tengah menyiapkan sarapan untuknya.
"Ma, pulang kuliah aku ke rumah sakit nengok Bi Ijah ya." Claretta minta izin kepada ibunya.
"Kan baru juga kemaren, Nak. Lagipula kan ada keluarganya juga," sahut Allice.
"Memang benar sih ada keluarganya, cuma kok rasanya enggak enak aja enggak ikut jagain Bi Ijah," ucap Claretta yang merasa bertanggung jawab atas kecelakaan.