Hari libur masih tersisa dua hari lagi, Bi Ijah masih belum kembali dari kampung halamannya. Besok adalah hari ke-tujuh ibunya Bi Ijah meninggal. Mungkin dia juga akan kembali ke rumah Claretta, namun tak dapat dipastikan juga.
Claretta jadi merasa bersalah kepada Bi Ijah karena saat itu kabur. Tapi, sampai saat ini ia belum bisa menghubunginya lagi. Bi Ijah pernah menelpon lewat ponsel Sari kepada ibunya bilang izin tujuh hari saat hari pertama Claretta pulang. Tepat saat hari kedua ibunya meninggal.
Sehingga Claretta tak berani menelepon balik, karena yang digunakan adalah ponsel Sari. Ia tak ingin terjadi kesalah pahaman lagi dengan Sari. Ibunya juga sudah tahu soal kejadian yang menimpa Claretta, karena saat itu Allice terus mendesak agar anaknya itu jujur.
Akhirnya, Claretta pun terpaksa jujur karena merasa tak nyaman terus didesak oleh ibunya sendiri. Ternyata rasanya rindu juga kepada Bi Ijah yang merupakan asisten rumah tangganya sejak kecil.