Wanita yang ada di luar mobil tersebut menatap ke dalam. (a tidak asing dengan orang-orang yang berada di dalam mobil itu.
Wanita itu juga menatap lekat wajah Claretta. Ia yakin mengenali gadis di hadapannya itu.
"Claretta," ucap Lusi yang merasa mengenali gadis itu.
Allice pun mencoba mengingat wanita yang sedang berdiri di samping mobilnya tersebut. Ia lalu ingat kepada wanita yang dibawa Claretta ketika ia menyamar sebagai tentara palsu.
"Lusi, tolong bantu kami," ucap Allice yang sebenarnya hampir seumuran dengan Lusi. Mungkin ia hanya beda beberapa tahun di atas Lusi.
"Mereka biar aku yang urus, pergilah!" titah Lusi kepada para tentara tersebut.
Claretta yang merasa tidak mengenal Lusi terlihat kebingungan dengan semua yang terjadi.
"Maaf, Retta, Kakek, Kak, boleh saya ikut masuk untuk sementara? Mungkin sampai tiba di rumah kalian." Lusi meminta izin untuk ikut ke dalam mobil tersebut. Khawatir jika mereka dicegat lagi oleh tentara di depan sana.