"Iya juga, sih, ya ... kirain siapa tahu aja kamu tahu tentang kabar-kabarnya Stevi gitu," ucap Santi dengan santainya sambil tersenyum pada Claretta.
"Enggak kok," jawab Claretta singkat dengan senyum yang dipaksakan.
Terlihat di tempat duduknya, Matteo melamun. Ia seperti seorang lelaki yang tak punya semangat hidup. Bahkan matanya menatap kosong ke arah depan bagaikan mayat yang hidup.
"Si Matteo kenapa sih? Dari tadi pagi ngelamun terus," ujar Mela yang heran melihat Matteo seperti itu.
Terakhir kali ia mengobrol adalah kemarin, ketika mereka tidak jadi menjenguk Stevi dan sepertinya Matteo agak kaget mendengar buah tangan yang berharga satu juta.
"Enggak tahu, eh bukannya denger-denger dia udah tunangan, ya, sama ma cewek namanya Lina?" tanya Santi memastikan.
Ia mendengar berita tersebut dari fakultas sebelah karena ia memiliki teman di sana.
"Masa, sih?" tanya Mela seakan tak percaya, karena ia tahu pasti kalau Matteo sangat menyukai Claretta.