"Lagi pusing gue," jawab Matteo singkat.
"Aku masuk ...!" teriak Helin sambil nyelonong masuk ke dalam rumah Matteo.
Ia lalu menuju ke warung dengan mengambil kursi dari meja makan. Helin duduk di warung sambil mencomot satu keripik pedas yang dijual di sana.
"Kenapa sih, lu?" tanya Helin penasaran.
"Lu tahu kan, gue dah tunangan sama si Lina?" tanya Matteo pada gadis di hadapannya itu.
Uhuk, uhuk.
Helin tiba-tiba tersedak makanannya dan langsung mencari minum. Satu gelas air putih tandas diminumnya. Ia kemudian kembali duduk di kursi yang ada di warung.
"Lu tunangan sama si Lina?! Sejak kapan?" tanya Helin tak percaya dengan apa yang baru saja diungkapkan Matteo.
"Iya, sekitar seminggu yang lalu," jawab Matteo. Wajahnya terlihat begitu lesu dan tak memiliki aura kehidupan.