"Coba aja kalau kamu maunya sama orang kaya Lina. Seenggaknya bisa bantu orang tua kamu di saat seperti ini!" bentak Ina dengan seenaknya. Ia tak memikirkan perasaan anaknya tersebut.
"Jangan bicara gitu, Mi," bentak Haji Sahid kepada istrinya. Ia juga merasa ucapan istrinya tadi keterlaluan.
"Kenyataannya begitu, Abah!" bentak Ina yang kesal dengan semua itu.
Lina yang tak tahan mendengar perkataan ibunya yang begitu menyayat dan membentak, akhirnya pergi ke kamar.
Di kamar, ia menangis dengan ditutupi bantal. Hatinya begitu perih mendengar perkataan demi perkataan ibunya.
***
Sementara itu, di rumah Sofi. Mela dan Santi sedang berada di sana. Di saat weekend seperti itu mereka memang senang berkumpul di salah satu temannya. Tidak banyak yang mereka lakukan, hanya sekedar jajan bareng atau mengerjakan tugas bersama.
Mereka sebenarnya ingin mengajak Claretta untuk berkumpul. Tetapi, malu dengan kondisi ekonomi keluarga Claretta. Mereka merasa jauh di bawah Claretta.