Lewat tengah malam, Claretta baru bisa memejamkan matanya. Banyak pertanyaan dalam dirinya soal masa lalunya. Semuanya seperti sengaja ditutupi. Lalu, kapan ia akan ingat tentang semuanya.
***
Pagi hari, Claretta telah siap untuk berangkat kuliah. Wajahnya terlihat masih muram, ia belum bisa menerima alasan Allice yang menutupi masa lalunya untuk kebaikannya.
"Makan dulu, Nak," ucap Allice ketika melihat Claretta turun dari kamarnya.
"Nanti aja di kampus, Ma," jawab Claretta sambil melihat ibunya dengan tatapan dingin.
Sudah tak ada kehangatan lagi di sana. Claretta seakan telah mati rasa pada ibunya sendiri.
Tanpa bicara apa-apa lagi, Claretta lalu pergi keluar rumah. Pak Budi tengah asik mengelap mobil, karena memang itu masih jam sarapan. Ia sendiri sudah mengambil jatah sarapannya tadi pagi.
Claretta menuju ke mobil dan langsung masuk. Pak Budi yang heran dengan majikannya itu, segera ikut masuk ke dalam mobil.
"Langsung ke kampus, Non?" tanya Pak Budi memastikan.