Claretta hanya mengangguk-angguk.
"Mungkin karena itu, aku tidak pernah keluar rumah. Sehingga di dalam ingatanku juga sekarang hanya sekitar di rumah ini saja," tutur Claretta.
Allice khawatir kalau keluarganya membahas soal masalah keluar rumah tempo hari, yang Claretta menyamar menjadi tentara. Hanya untuk mencari informasi tentang Brixton.
"Iya, tapi kamu senang kan, menemani Kakek dan Nenek di sini? Walaupun tak bisa ke manapun," tanya Allice mencoba mengalihkan pembicaraan mereka. Ia tak ingin Claretta lebih jauh mengingat masa lalunya di Geneva itu.
"Senang, Ma. Oh ya, aku sudah izin kuliah belum, Ma?" tanya Claretta yang teringat dengan kuliahnya.
"Ya ampun, belum Retta. Kamu telepon saja salah satu temanmu dari ponsel Mama. Ponselmu pasti belum diaktifkan di sini, kan," ucap Allice kepada putrinya itu. Ia lalu memberikan ponsel miliknya pada Claretta.