Claretta berhasil ke kamarnya dengan membawa tas hiking-nya yang cukup besar. Ia segera mengunci pintu kamarnya dari dalam.
Ia menatap lekat tas tersebut. Baru satu kali tas itu dipakai. Saat mendaki Gunung Cikuray. Satu persatu ingatan tentang gunung itu mulai memenuhi ruang pikirannya.
"Matteo," ucap Claretta pelan. Teringat orang yang mengajaknya untuk mendaki ke gunung tersebut.
Ia lalu membuka tas yang sudah bersih itu. Sepertinya sudah dicuci. Membuka semua bagiannya dan rupanya ada sebuah buku.
"Buku apa ini?" tanya Claretta sambil membuka buku tersebut.
Ia membukanya dan membacanya. Halaman demi halaman dilahapnya. Ternyata itu adalah buku penemuan milik Alexander. Ia sepertinya tak asing dengan nama itu.
'Alexander, siapa dia?' gumam Claretta dalam hati.
Ia melanjutkan membaca buku. Di halaman menuju akhir barulah menjelaskan penemuan-penemuan yang belum boleh dirilis di masyarakat. Mulai dari chip untuk memerintah bawahan, pagar listrik, dan proyektor ilusi.