Allice membaringkan diri di tempat tidur dengan membelakangi Crish. Ia tak ingin meneruskan obrolan soal Claretta yang seolah menyudutkannya. Ia sudah cukup merasa bersalah.
Crish menarik napas panjang. Ia akhirnya ikut memejamkan mata karena tahu istrinya tidak ingin melanjutkan obrolan tersebut. Padahal dirinya masih penasaran tentang Claretta dan Matteo.
Ia juga sebenarnya menyukai Matteo, selain pribadinya yang ramah akan masuk dengan Claretta yang terlalu dingin. Anak itu juga pekerja keras dan berasal dari keluarga biasa. Setahunya juga Matteo pernah kuliah jurusan psikologi hanya saja tidak dilanjutkan.
Keesokan paginya, Allice terbangun lebih dulu dibanding Crish. Ia langsung ke kamar mandi, kemudian ke dapur untuk menyiapkan sarapan bersama Bi Ijah. Satu-satunya pekerjaan rumah tangga yang ia sukai adalah menyiapkan makanan.
Menurutnya dengan memberi makanan terbaik, akan menumbuhkan cinta dari orang-orang terkasih kepadanya.