"Astaga," ucap Allice pelan karena kaget. Ia tak menyangka akan ada kejadian seperti itu.
"Aku sebenarnya merasa bersalah, Ma," ucap Claretta pelan.
Ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Matteo. Ia merasa dirinyalah penyebab dari kejadian tersebut. Berpikir setelah ia diseret ibunya, Matteo pulang dengan pikiran kacau dan akhirnya kecelakaan.
"Kamu bicara apa, sih? Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Malah seharusnya dia yang disalahkan. Dulu, dia yang bawa kamu ke gunung terlarang hingga hilang beberapa hari, Mama sampai sakit," tandas Allice dengan berapi-api.
Claretta terdiam, ia mencoba mengingat apa yang ibunya katakan soal gunung terlarang.
"Jangan mengingat hal itu lagi, itu tak penting. Hanya membuat luka lama terbuka kembali," ujar Allice yang tahu kalau Claretta sedang mencoba mengingat soal gunung terlarang.
"Baiklah, Ma," tandas Claretta. Ia masih berusaha mengingat tentang semua yang terjadi di hidupnya.
Banyak hal penting yang ia lupakan.