Claretta memang masih bingung hendak ke mana. Ia tak punya tujuan dan juga kerabat dekat di kota tersebut.
Keluarga ibunya berada di seberang pulau yang jauh. Sementara keluarga ayahnya berada di negara lain.
"Ya sudahlah, ikut aku aja ya," ucap Eisha pada Claretta. Ia mulai mendekati Claretta yang sedang amnesia, karena jika tidak pasti ia akan menolak.
Eisha hanya ingin memperbaiki hubungan yang sudah lama renggang tersebut. Ia ingin pertemanan mereka seperti dulu. Akur dan damai. Tanpa ada kebencian di salah satu pihak.
"Ya sudah, ayo," jawab Claretta dengan sumringah.
Stevi hanya cemberut melihat Eisha yang mendekati Claretta. Orang yang paling ia benci.
Sesampainya di parkiran, Stevi langsung menarik tangan Haiden dengan kasar ke dalam mobil.
"Kamu liatin Retta, ya," tuduh Stevi sambil menunjuk wajah Haiden ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
Wajahnya juga cemberut dan terlihat masam.