"Apa kamu lapar?" Yunki melirik kearah sekretarisnya yang saat ini duduk di sampingnya.
"Tidak bos, saya bisa makan nanti saja saat sampai di kantor," ucap Lia dengan menundukkan kepalanya.
"Tidak apa, kita makan dulu saja!" Yunki langsung melirik kearah kursi supir.
Lia hanya menatap bosnya dengan bingung, karena biasanya sang bos tidak terlalu memperhatikan dirinya.
"Pak Joko kalau didepan ada restoran tolong kita berhenti untuk makan siang ya!" pinta Yunki pada supirnya.
"Baik tuan!" Pak Joko selaku supir pribadinya Yunki langsung mengiyakan apa yang di pinta majikannya.
Lalu Yunki mengambil ponselnya yang ada didalam tas kerjanya dan menghubungi seseorang. Sudah di pastikan Yunki akan menghubungi istri tercintanya.
"Sayang, kenapa lama sekali jawab teleponnya," ucap Yunki setelah teleponnya di jawab oleh sang istri.
"Apaan sih, baru juga tersambung beberapa nada sok bilang lama," ucap aku yang sedikit menggerutu.