"Mama, maafkan kak Hana dan kak Hani. Mereka hanya sedang emosi," ucap Doni yang menangisi dan mencoba meminta maaf atas nama kakak kembarnya.
Yunki menghela nafas panjang, ia tidak tau kalau Hana dan Hani bisa seperti ini pada Yuna.
"Dani Doni sebaiknya ke kamar saja dan istirahat," kata aku sambil mengusap kepalanya mereka secara bersamaan.
"OKE MAMA!" Dani dan Doni selalu nurut dan kompak.
Dani dan Doni langsung melangkah kedalam menuju kamarnya. Aku dan Yunki masih ada di ruang tamu, tiba-tiba saja Yunki ingin keluar dan aku langsung menahan tangannya.
"JANGAN!" aku langsung geleng-geleng kepala karena aku tau Yunki mau kemana.
Yunki langsung menatapku dan memelukku. "Maafkan anak-anakku," bisik Yunki dengan suara lirih dan seperti menahan tangis.
Aku membalas pelukannya. "Tidak apa, aku yakin suatu saat kejadian ini akan terjadi dan mungkin saja ini sudah waktunya Hana Hani tau yang sebenarnya," balas aku.