Aku teringat perkataan aku yang menyukai permainan semalam. Aku langsung menepuk pelan pipiku berkali-kali dan aku mencoba menyadarkan diriku.
"Sepertinya aku harus berendam didalam air suci agar otakku kembali jernih," gumam aku yang masih tidak percaya dengan apa yang aku katakan pada Yunki.
"Sudah lupakan masalah itu dan waktunya aku membersihkan rumah!"
Aku mulai membersihkan rumah karena baby kembar masih tidur jadi tidak ada yang mengganggu atau menghalangi aku untuk bekerja. Aku mulai mencuci seluruh peralatan makan yang ada diatas meja makan yang sudah pada kotor.
"Semangat Yuna!" aku menyemangati diriku sendiri agar hari ini aku bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumah sebelum keempat anak-anakku pulang.
***
Pukul 12 siang.
Di kantor Pratama Company.
Yunki baru saja akan makan siang dan makan siang untuknya sudah ada diatas meja. Yunki melangkah menuju meja yang sudah disimpan makan siangnya itu.
"Istriku lagi apa ya!" Tiba-tiba saja Yunki teringat istrinya.
