Pukul 1 siang.
Aku dan Dani baru selesai makan siang dan tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu.
"Sebentar ya, mama buka pintu dulu," kata aku yang langsung bangun dari duduk dan menghampiri pintu kamar.
Aku membuka pintu itu dan melihat seorang lelaki yang selama ini aku rindukan, ia sudah berdiri didepan pintu kamar dengan memberikan senyuman manis padaku.
"YUNA!" teriak seorang wanita yang sedang hamil besar dengan mengusap-usap perutnya lalu melangkah menghampiri kamar ini.
"Bella," kata aku dengan suara pelan.
"Yuna, maaf aku kesini enggak jadi sama suami tapi sama Jimi," ucap Bella yang langsung menggandeng lengan Jimi.
Sekilas aku hanya melihat gandengan tangan Bella yang biasanya itu menjadi tempat tanganku saat di sampingnya Jimi. Bella menatapku dengan bingung namun ia langsung melepaskan gandengan tangannya pada Jimi.
"Mana ponakan aku?" Bella ingin mengalihkan keheningan yang ada diantara kami.