"Tadi di kantin rumah sakit mau main sama pak Guru tapi karena Dokter Hasan datang jadi tidak jadi," jawab Doni.
"Oh itu alasannya," ucap Yunki.
"Iya papa," kata Hani.
"Ya sudah kalau gitu kita cari tempat makan yang ada permainannya," ucap Yunki.
"Ya sudah ayo," aku langsung menggenggam tangan Yunki.
Anak-anak jalan terlebih dahulu di depan, kami menjaga anak-anak dari belakang. Yunki langsung merangkul pinggangku, entah kenapa ia selalu senang saat merangkul pinggangku.
"Enggak kerasa anak-anak sudah besar," ucap aku yang sekilas melirik ke arah Yunki.
"Iya sayang enggak kerasa ya mereka sudah besar dan bentar lagi kamu akan lahiran," kata Yunki.
"Kalau kamu sudah lahiran, boleh aku menghamili kamu lagi?" tanya Yunki membuatku menghentikan langkah.