Beberapa menit kemudian.
Aku dan Yunki sudah berada didalam kamar dan aku masih masih menunggu telepon dari Bella.
"Sayang, kamu enggak mau tidur?" tanya Yunki yang masih menatapku.
Posisi kami sedang berbaring diatas kasur dan sudah berada didalam selimut namun aku masih memegangi ponsel agar tidak ketinggalan info dari Bella.
"Sebentar lagi, aku menunggu telepon Bella," jawab aku yang masih menatap ponsel.
"Baiklah aku akan menemani kamu sampai tidur," ucap Yunki sambil mengusap-usap kepala aku dengan lembut.
Tiba-tiba saja Yunki memelukku dari belakang, lalu menjelajahi dada kembarku membuatku ingin menjambak rambutnya.
"Sayang, berhenti deh," kata aku dengan suara pelan.
"Hehehe, kenapa? Enak ya," bisik Yunki di telingaku.
"Enggak, aku geli," ucap aku.
"Enggak apa-apa, nanti lama-lama terbiasa hahaha. " Yunki terus-menerus memainkan tangannya pada kedua dada kembarku.