Entah kenapa tiba-tiba aja Yunki mengucapkan nama Nara dalam masalah ini, ia juga seperti memikirkan Nara. Yunki memikirkan Nara bukan karena ia merindukannya tapi karena ia mencurigai Nara yang membuat ulah semua ini.
"Aku harus menghubunginya!"
Yunki langsung menghubungi nomor yang baru aja mengiriminya pesan, Yunki sebenarnya malas meladeni urusan ini karena ia merasa tidak selingkuh dengan wanita lain di belakang istrinya.
"Kenapa juga enggak di jawab, aku yakin ini pasti Nara!" Yunki udah kesal lalu mengepal satu tangannya.
Yunki kembali menelepon orang itu, dan tetap tidak di jawab oleh orang itu. Namun Yunki enggak menyerah, ia terus-menerus menelepon orang itu berkali-kali.
"Udah pasti ini Nara!"
Yunki berhenti menelepon orang itu lalu membuka schedule di ponselnya, ia melihat kapan ada schedule dengan Nara untuk masalah bisnis.
"Lusa ada meeting dengannya," gumam Yunki sambil menganggukkan kepalanya setelah melihat schedule.