Juno agak cengengesan saat diriku mengatakan itu lalu ia juga menggarukkan kepalanya sendiri seperti canggung.
"Sayang, apa semua sahabat aku benar-benar boleh ikut?" tanya aku sambil menatap Yunki dan meyakinkan padanya.
"Boleh sayang," jawab Yunki sambil menyentuh bibirku.
"Ih kebiasaan!"
Aku langsung menggenggam tangan Yunki yang tadi menyentuh bibirku, lalu aku mengambil tisu basah dan mengelap tangan Yunki. Karena ia tangannya sedikit terkena lipstik aku.
"Kenapa juga di hapus," protes Yunki seperti tidak suka lalu menarik tangannya dengan wajah cemberut.
"Jorok ih, itu ada bekas lipstik aku di tanganmu," kata aku sambil menatap tangan Yunki.
"Ya enggak apa-apa lagi pula aku suka kok, bekas merah bibir kamu di tubuh aku aja enggak masalah," ucap Yunki.
Aku langsung mengingat kissmark yang selalu aku berikan saat kami bermain bersama, aku langsung menepuk pelan pundak Yunki membuat Yunki menyentuh pundaknya dan tertawa.