"Lia, sepertinya saya membutuhkan ruangan lainnya," kata Yunki sambil menatap Lia dengan serius.
"Ruangan apa Bos?" tanya Lia yang menghentikan mengetik di laptopnya.
"Ruangan untuk keluarga saya istirahat kalau mereka mengunjungi kantor saya," jawab Yunki.
"Atau mau di ruangan Bos yang sebelahnya kan kosong," ucap Lia yang mengusulkan ruangan pada Bosnya.
"Boleh juga tuh, atau tembok ini di bongkar agar ruangan saya lega sampai ke sana!" Yunki bangun dari duduknya lalu menunjuk tembok di belakangnya.
"Iya Bos itu juga boleh kalau mau di bongkar jadi nanti penghalang antara ruangan kerja Bos dan ruangan sebelah dengan beberapa lemari aja," saran Lia.
"Iya boleh, jadi tolong siapkan tukang bangunannya!" titah Yunki yang kembali duduk di kursi kerjanya.
"Baik Bos!" Lia menganggukkan kepalanya, ia mengerti apa yang di suruh Bosnya itu.
***
Beberapa bulan kemudian.
Hari ini adalah hari aku dan sahabat-sahabat aku wisuda, hari ini adalah hari bahagia kami.