Aku dan Yunki langsung mengganti posisi masing-masing.
"I ... ibu," panggil Yunki yang udah berdiri di samping sofa tadi.
Aku langsung membelakangi semuanya dan mencoba mengancingkan bajuku kembali.
"Kalian ini," ucap seseorang itu yang langsung melangkah menghampiri Yunki dengan mendorong stroller.
Seseorang itu adalah ibu Pratama ia adalah ibu mertuaku, setelah aku merapihkan pakaian aku lalu membalikkan tubuhku.
"Siang bu," sapa aku lalu membungkukkan badan dengan sopan.
"Siang, kalian udah makan?" tanya ibu Pratama sambil menatapku dan Yunki.
"Udah bu, baru aja selesai makan," jawab aku dengan menundukkan kepalaku.
Ibu Pratama langsung melangkah menghampiriku dan menyentuh lenganku. "Santai aja Yuna, ibu mengerti dengan hormon suamimu yang benar-benar tidak bisa mengontrolnya," celetuk ibu Pratama sambil tertawa.
"Ih ibu!" Yunki seperti merengek pada ibunya namun ia sama sekali tidak merasakan malu dari dirinya.