Dengan cepat aku mengatakan. "Aku tau caranya agar kamu bisa melupakan aku," jawab aku.
"Apa?" tanya Jimi dengan penasaran.
"Menikah dengan wanita lain," jawab aku dengan cepat membuat Jimi membulatkan matanya.
Jimi tidak percaya kalau diriku akan menjawab seperti itu, Jimi menyandarkan punggungnya di sofa sambil memijat pelipisnya dengan pelan.
"Jim, kamu harus benar-benar mencari wanita lain!" titah aku yang baru beberapa detik Jimi menenangkan pikiran dan hatinya.
Jimi langsung berpindah posisi menjadi duduk tegak dan berkata. "Yuna, apa kau gila? Kau tau kan kalau aku ..."
"Ya aku tau kau tidak akan pernah melupakan aku dan melupakan kenangan kita!" teriak aku lalu bangun dari duduk dan berpangku tangan.
"Ya udah jadi jangan menyuruhku untuk melupakan kamu!" tegas Jimi yang kembali bersandar di sofa.