Ibu Bagaskara menganggukkan kepalanya.
Lima menit kemudian.
"Ibu, boleh enggak hari ini aku izin keluar?" tanyaku pada ibu Bagaskara.
"Boleh, tapi ke mana?" jawab ibu Bagaskara yang di akhiri dengan pertanyaan lainnya.
Seketika aku berpikir. Haruskah aku jujur pada ibuku sendiri? Atau harus berbohong? Kalau jujur pada ibu apakah ibu akan mengizinkan aku pergi? Lalu kalau aku membohonginya apakah ibu akan marah padaku? Ah pusing! Aku memegangi kepalaku sendiri karena memikirkan semua itu.
"Kenapa diam?" tanya ibu Bagaskara sambil menatapku.
"Enggak," jawab aku sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.
"Jadi mau izin ke mana? Apa udah izin pada suamimu?" tanya ibu Bagaskara yang mirip sekali dengan wartawan.