Sepuluh menit kemudian.
"Akhirnya selesai juga pakai skin care," kata aku, lalu menatap cermin dan tersenyum bahagia.
Aku melirik ke arah Hana dan Hani yang udah tertidur lelap, lalu aku kembali menatap cermin sambil tersenyum.
"Aku tidak pernah terbayang bisa menjadi seorang ibu dalam waktu dekat," gumam aku yang berbicara sendiri dengan cermin.
Lagi-lagi aku tersenyum dengan mata berkaca-kaca. "Kak Yura, terima kasih udah menjadikan aku sebagai seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anak kak Yura. Aku sangat bahagia bisa menjadi diriku yang sekarang," kata aku yang hampir aja meneteskan air mata.
Tiba-tiba aja ada seseorang yang memelukku dari belakang, pelukannya sangat hangat dan terasa di dalam tubuhku. Seseorang itu udah pasti suamiku yaitu Yunki, seperti biasa ia menyimpan dagunya di pundakku lalu melirikku.
"Apa istriku benar-benar bahagia menjadi diri sendiri yang sekarang?" tanya Yunki yang sepertinya mendengar perkataan aku tadi.