Akhirnya aku mengalah dan mengakhiri pembicaraan ini, aku juga enggak mau bertengkar hanya karena masalah ini.
"Aku mau pulang," ucapku sambil menatapnya.
"Pulang bareng aja," kata Yunki.
"Kamu pulangnya lama jam lima huhu," keluh aku dengan memanyunkan bibirku.
CUP.
Yunki mengecup bibirku cukup lama, setelah itu membelai rambutku dan berkata. "Udah di bilang memanyunkan bibir seperti itu," protes Yunki.
"Hehe biarin dong," aku memeletkan lidah padanya.
"Ih awas aja kalau udah bisa aku tiduri, aku enggak akan memberi kamu ampun!" Yunki menatapku dengan serius.
Tatapan Yunki seolah mengancam diriku dan seperti tidak bisa menahan dirinya lagi.
"Jadi berapa lama lagi Bos Yunki selesai bekerja?" tanya aku yang masih menatap dirinya.
"Jam tiga kita pulang ya!"
Aku langsung melirik jam tangan dan berkata. "Dua jam lebih lagi aku menunggu di sini?" tanya aku dengan membulatkan mataku.