Hana tidak merespon apapun namun tangannya masih meraba menyentuh dadaku. Yunki hanya tertawa melihat tingkah anaknya itu.
"Kenapa kamu malah ketawa gitu sih?" tanya aku yang agak kesal saat menatap Yunki.
"Enggak boleh marah-marah kalau di depan anak," jawab Yunki sambil menyentuh pipiku.
Sekilas aku memutar bola mataku dan berkata. "Apa kembar enggak ada susu? Sepertinya mereka haus," ucapku sambil menatap Hana dan Hani secara bergantian.
"Ada kok, tadi aku beli di bawah," kata Yunki sambil melangkah ke arah meja.
"Tolong buatkan mereka susu sepertinya mereka haus, sayang."
Kata aku dengan nada manja agar Yunki membuatkan susu untuk Hana dan Hani. Yunki menganggukkan kepalanya lalu membuatkan susu untuk ke dua anak kembarnya itu. Yunki juga masih menggendong Hani di tangannya, lalu Yunki baru sadar dan kembali menghampiri diriku.
"Biar aku yang gendong Hana dan Hani," kata Yunki yang langsung mengambil Hana dari gendongan aku.