Kata aku yang memang bingung dengan semuanya.
"Mungkin maksudnya Yunki, semua urusan anak-anak di serahkan pada Yuna," jelas ibu Bagaskara.
"Iya begitu maksud aku bu," kata Yunki sambil menganggukkan kepalanya.
"Oh gitu," aku baru paham apa yang di maksud Yunki, otakku benar-benar lemot.
Hana dan Hani duduk di pangkuan aku sambil memainkan rambut dan bajuku. Hana menyentuh bibirku saat aku sedang berbicara.
"Lihat Hana mirip kamu ya suka pegang-pegang bibir," celetuk Yunki sambil menatapku.
"Hehehe ibu dan anak memang harus sama," kata aku sambil memanyunkan bibiku.
Saat aku memanyunkan bibirku tiba-tiba aja Hana mencubit bibirku lalu mengecup bibirku. Setelah mengecup bibirku, Hana tersenyum lalu tertawa melihatku.
"Hei, lihat Hana mirip kamu!"
Aku menatap Yunki dan Yunki hanya tertawa melihat aku. Yunki mengusap-usap kepalaku dan semuanya ikut tertawa. Namun satu orang tidak tertawa malah memberikan raut wajah cemberut.