"Jim, kamu harus mencari wanita lain di luar sana," batin aku.
"Ya udah kita ke rumah sakit sejam lagi aja enggak perlu nunggu Yuna dengan suaminya," kata Bella.
Bella dan yang lainnya pasti udah tau dengan keadaan ini, aku hanya menundukkan kepalaku. Aku bingung harus melakukan apa lagi pada mereka.
"Kelamaan Yuna nunggu suami kamu gimana kalau satu atau dua jam lagi kita ke rumah sakit," ucap Tara dengan suara tenang.
Seketika aku berpikir. Apa enggak apa-apa aku ke rumah sakit duluan? Nanti suamiku marah enggak kalau aku pergi duluan? Lalu ...
Aku memukul pelan kepalaku. "Terlalu banyak yang aku pikirkan," batin aku lalu menggeleng-gelengkan kepala.
"Jadi gimana?" Jimi seperti tidak sabar dengan keputusan aku.
Aku menghela nafas panjang dan berkata. "Oke kita duluan aja ke rumah sakit dan enggak perlu menunggu suamiku, tapi ..."
Jawab aku yang belum selesai namun. "Tapi apa?" Bella juga enggak sabar dengan jawaban aku selanjutnya.