CUP.
Yunki langsung mengecup bibirku dan mengecup seluruh wajahku satu persatu. Aku tersenyum melihat tingkah Yunki yang seperti itu.
"Sayang," panggil aku setelah Yunki mengecup seluruh wajahku.
"Apa?" Yunki menatapku.
"Kalau nanti aku udah tua dan banyak keriputnya, apa kamu masih mencintai aku?"
Entah kenapa tiba-tiba aja aku memberikan banyak pertanyaan-pertanyaan aneh pada suamiku. Yunki langsung menggaruk kepalanya sendiri karena bingung kenapa aku memberikan pertanyaan seperti itu padanya.
"Mau setua apapun kamu, bahkan banyak keriput juga aku akan tetap mencintaimu," jawab Yunki.
"Yakin?" tanyaku yang mencoba meyakinkan jawabannya.
Yunki menganggukkan kepalanya. "Tentu yakin sayang," jawab Yunki dengan sangat cepat.
"Bagus deh hehe."
"Udah deh kamu bobo aja, kalau udah malam-malam begini pertanyaan kamu makin aneh," celetuk Yunki.
"Hehe siap!"
Aku mencoba memejamkan mataku untuk tertidur. Yunki masih mengusap-usap kepalaku agar aku cepat tidur.