"Aku masih sangat mengharapkan kamu, Yuna!" teriak Jimi sambil menatap foto Yuna di ponselnya.
Tiba-tiba ponsel Jimi berdering ada panggilan masuk, ia segera menjawab telepon itu.
(Di telepon)
Jimi: Kenapa?
Tara: Di mana? Jadi ke rumah sakit enggak?
Jimi: Loh, siapa yang sakit?
Tara: Wah, amnesia kau?
Jimi: Serius, siapa yang sakit?
Tara: Mantan kau kemarin lahiran dan sekarang kita mau ke rumah sakit, mau ikut enggak?
Seketika hening.
Jimi seperti sedang memikirkan sesuatu. "Haruskah aku ikut?" batin Jimi.
Jimi seperti bingung dan sangat galau, ia harus ikut atau tidak usah? Kalau tidak, entah kapan Jimi bisa bertemu dengan Yuna lagi. Karena Yuna udah memiliki suami dan anak, akhirnya Jimi mengambil sebuah jaket hitam yang tergantung di depan lemari pakaiannya.
(Di telepon)
Jimi: Kalian di mana?
Tara: Mau ke rumah mu nih!
Jimi: Oke aku tunggu depan jalan aja.
Tara: Tapi itu lumayan jauh.
Jimi: Enggak apa-apa.
Tara: Baiklah!