"Tapi, aku salah dalam hal ini ..."
Yunki menempelkan telunjuknya tepat di bibirku, ka menyuruhku untuk menghentikan ucapanku. Akhirnya aku menurut dan menghentikan ucapanku, perlahan-lahan Yunki menurunkan telunjuknya dan menatapku dengan dalam.
"Sayang, aku tau umur kita berbeda tapi aku akan terus berusaha mengajari kamu yang terbaik dalam menjalankan rumah tangga. Aku juga bukan suami yang sempurna dan pasti ada kekurangannya, kalau kamu merasa tidak suka dengan sikap atau sifat aku. Kamu bisa bicara padaku dan kita bahas semuanya, sama halnya dengan kita memiliki masalah. Kita harus benar-benar membahas semuanya sampai tuntas agar kesalahpahaman seperti ini tidak terjadi lagi," jelas Yunki lalu mengusap pipiku.
Aku menganggukkan kepalaku. "Iya aku paham dan aku akan berusaha menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk anak-anak kita," aku langsung memeluk Yunki.