Tiba-tiba aja Yunki mencium bibirku dengan mesra.
"Kenapa bibir ini membuatku candu," ucap Yunki setelah mencium bibirku, lalu menyentuh bibirku.
"Udah ah nanti kalau begini terus yang ada malah main," aku udah tau sifat Yunki seperti apa.
Yunki hanya tertawa mendengar perkataan dariku, lalu aku bangun dari duduk dan ponselku berdering. Aku langsung mengambil ponselku dari saku dan melihat siapa yang menelepon.
"Ibu?" Setelah melihat panggilan yang masuk ke dalam ponselku.
Aku langsung menjawab telepon dari ibu dan kembali duduk di samping Yunki.
(Di telepon)
Yuna: Halo bu.
Ibu Bagaskara: Halo, kamu di mana?
Yuna: Aku di rumah, kenapa?
Ibu Bagaskara: Ibu mau ke sana!
Yuna: Oke bu.
Ibu Bagaskara langsung menutup teleponnya dan aku menatap ponsel dengan wajah bingung, lalu Yunki mengambil ponselku dan menaruh di atas meja.
"Kenapa ibumu menelepon?" tanya Yunki.