"Sebenarnya ada apa Bun? Bilang saja sama Daniel jangan ragu!" Pinta Daniel meski hatinya terus berharap-harap cemas.
"Ini, sebenarnya Bunda nelpon kamu mau menitipkan sesuatu untuk si kembar. ada beberapa mainan yang Bunda belikan untuk si kembar. Bunda rindu banget sama si kembar. sepertinya mereka sudah tumbuh menjadi anak-anak yang lucu ya?" Iseng Laura Miren mencairkan suasana hati Daniel.
" Oh kalau itu sih gampang Bun, Kapan bunda mau mengirim mainannya?"
"Eh tapi setelah dipikir-pikir jangan aja deh,"
" Kenapa?"
"Dengar-dengar tante Margareth akan pulang ke Indonesia. Bunda titip sama tante Margareth saja!"
"Baiklah kalau itu lebih baik Bund! Makasih Bunda udah mau mendengarkan isi hati Daniel, sehat selalu disana ya Bund!"
Daniel mengakhiri teleponnya dengan suasana hati yang sedikit plong.
Iya sudah mulai bisa membaringkan tubuhnya dengan santai. otaknya pun mulai beristirahat untuk berpikir, tentang semua hal yang berkaitan dengan Citra.
***
