"Elmeera, Alzam, sayang? Apa yang terjadi pada kalian?" Citra bimbang melihat kedua anaknya tergeletak di atas ranjang besar dengan tubuh gempal penuh bintik merah.
Pandangan tenggelam di liputi rasa kekhawatiran. Saat itu, otak Citra benar-benar tidak bisa berfikir jernih. ia terus mengelus rambut keduanya secara bergantian, namun keduanya tak juga membuka mata seolah terlelap tidur dengan nyaman.
Tapi, melihat kondisinya, Citra yakin keduanya tidak sedang baik-baik saja. Di tengah kegundahannya, Citra masih berdiri tegak memanggil-manggil Bi'Nah dengan nada menyentak.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada anak-anak sih, Bi'Nah? Tadi pagi mereka baik-baik saja?" Sergah Citra heran sekali.
"A-anu non, Bi'Nah juga gak ngerti kenapa den Alzam sama non Elmeera bisa kaya gitu, tadi keduanya kompak bilang pusing, terus beberapa menit kemudian mereka muntah-muntah, Bi'Nah kaget dan telpon Non Citra deh," Papar Bi'Nah merasa bersalah.
Citra menyimpat satu tangannya di pinggang, dan gusar.
