Tak sampai di sana saja Kirana dan Juita beradu jotos.
Akibat ucapan Kirana yang membuyarkan suasana, sontak mengundang tamparan keras di pipi Kirana. Dengan kencangnya Juita menghantam pipi Kirana penuh tenaga.
Rambut Kiran yang tergerai indah pun ikut terkibaskan. Kirana tak terima dirinya sudah di tindas habis.
Setelah ia mengelus lembut pipinya karena kesakitan, Kirana mencari celah untuk membalas dendam kontan. Baru saja Juita ingin menoleh ke arah belakang, tangan Kirana menyambar gaunnya dari belakang.
"Juita!" Jeritnya kencang membuat tubuh kecil Juita mendongak dan berbalik paksa atas tarikan Kirana.
Detik itu juga, tamparan selanjutnya terkapar di pipi juita hingga keduanya mendapat point satu sama.
Juita terengah tak terima. Pipinya merah membara. Akhirnya pertarungan sengit pun terjadi.
Keduanya saling beradu cakar-cakaran, dan bergelayutan di rambut saingannya masing-masing. Sangat mengundang tontonan dahsyat untuk semua orang sekitar.
