Pagi harinya, suasana kediaman Bagaskara sangatlah cerah.
seperti biasa Bagaskara mengumpulkan seisi rumah untuk sarapan bersama.
tak seperti biasanya pagi sekali Citra sudah berdandan rapi.
Polesan di wajahnya memberi seribu aura kecantikan yang sangat fantastik.
Mata Katon Bagaskara membelalak terkejut ketika melihat anaknya sangat elegant.
" Tumben hari libur sudah terapi ini mau berangkat ke mana kamu?" tanya Katon Bagaskara sedikit kepo.
Citra tersenyum tipis, suasana hatinya sudah mulai terkendali lagi.
Begitulah wanita, dengan gampangnya dia memberikan kata maaf namun wanita tak gampang untuk melupakan apa yang telah terjadi.
Titik terlemah wanita ketika dirinya sedang kacau hanyalah diam, beberapa saat setelah malam telah dilewatinya Citra merasakan plong karena dia sudah berdiam diri berpikir mendinginkan kepala.