Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa si kembar di bawa oleh Wiguna menaiki mobilnya, Citra baru tenang.
Meski wajah Elmira dan Al jam tidak terlalu lepas, keduanya masih bisa melambaikan tangan ke bibir jendela mobil Wiguna.
" Dadah mami!" sambaran dari si kembar dilanjutkan oleh Bi nah yang sangat sopan santun berpamitan.
" Kami pulang dulu non, Kalau Pak Katon bertanya, kenapa Non Citra tidak pulang bersama apa yang harus Bi Nah katakan?" keraguan di hati Binah, masih bersemayam total.
Iya takut kalau dirinya yang disalahkan oleh Katon Bagaskara majikan yang paling dia sayangi.
Usai bersalaman dengan Citra, Bi Nah masih menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Matanya menelepon ke arah kita dengan cara mendongak.
Jelas ia menanggalkan kepala karena Citra lebih tinggi dibandingkan tubuhnya.
" Tenang saja Binah, itu semua akan jadi urusan Citra! Tugas kalian hanya pulang dengan selamat ke Jakarta, sekarang juga!"