Citra merasa tak ada lagi kesempatan untuknya melihat bola mata hitam pekat itu terbuka kembali.
Sesaat setelah Daniel di layangkan ke ruang operasi (Ruang OK). Citra hanya bisa mondar-mandir tak karuan menunggu kabar terkini dari pria itu.
Sesekali, ia komat-kamit berdoa untuk keselamatan Daniel. Pria itu tak bisa membiarkan dirinya tenang barang sedikit saja. Jangankan untuk duduk sesaat, pikirannya terus terpaut untuk membayangkan hal yang kemungkinan terjadi pada Daniel saat ini.
'Apa yang terjadi di dalam, ya?' pikirnya hingga Citra mulai duduk di kursi yang membentang di depan lorong tunggu. Ia membenamkan seluruh wajahnya, tak kuat lagi menahan rasa khawatir yang membuatnya repot sekali.
Citra pun kembali bangkit, dan meyakinkan bahwa Daniel pasti baik-baik saja.