Sontak membuat semua mata para tamu bersarang di tubuh Daniel.
Daniel berdiri tak gentar, ia sudah siap menerima apapun yang akan terjadi selanjutnya.
Bahkan Daniel siap menghadapi ayah Citra yang identik dengan wajah bringasan.
"Tidak akan ada yang menikah hari ini, karena Citra adalah wanitaku, dia akan menikah hanya dengan denganku. Tidak dengan orang lain!" Tegas Daniel dengan tubuh berdiri tegak di bibir pintu dan memberi bayangan tinggi besar masuk kedalam ruangan.
Wiguna mengulur tangannya, mengurungkan untuk menyematkan cincin itu.
Melihat acara pernikahannya gagal total, Citra langsung bangkit dari tempat duduknya, mengabaikan gaunnya yang sedikit mengganggu pergerakannya.
"Daniel? Apa yang kamu lakukan di sini?" bentak Citra tepat di depan mata semua para undangan.
Namun detik itu juga, si kembar malah saling berhamburan berlari ke pelukan Daniel hingga membuat Citra sedikit menahan amarahnya.
