Gunz dan Daniel sudah berbaris di bibir pintu masuk tiolet wanita. Sedangkan Margaret sudah lebih terdepan masuk ke area depan toilet itu.
Suara Citra semakin menggema terdengar sangat kewalahan memuntahkan seisi perutnya akibat rasa sebal yang berkembang di ulu hatinya.
"Citra? Kamu baik-baik saja'kan?" Dengan wajah khawatir Margaret nampak sangan cemas menyender di tembok pinggir pintu. Hingga kemudian Citra keluar dengan wajah yang sangat pucat.
Memang tiada perjuangan yang lebih besar selain perjuangan ibu yang mengandung. Awal perjuangan Citra di kehamilan keduanya terasa sangat sakit dari di hujam seribu pisau.
Matanya sudah sangat buram untuk memandangi orang yang ada di hadapannya, tapi Citra tetap kiat melangkah di bantu Margaret ke depan pintu keluar toilet itu.
"Aku baik-baik saja kok tant," Citra memejam sesaat dan kemudian melangkah lagi dengan langkah yang kecil dan tertatih.
"Hati-hati!" ujar Margaret langsung menuju dimana Daniel dan Gunz sudah menunggu.