Setelah grusa-grusu Daniel secepat kilat sampai di tempat itu, betapa tercengangnya Daniel saat mendapati orang tak di kenal di hadapannya.
Anehnya ia menyodorkan sebuah kertas beramplop putih, setelah pintu itu terbuka.
"Pasti anda yang di sebut dengan kak Daniel?" tanya wanita itu, berkulit putih bersih dan juga berhijab.
Bisa di perkirakan wanita itu berasal dari indonesia juga. Karena wanita itu mahir sekali berbahasa indonesia dengan lancar. Seperti sudah jadi makanan sehari-harinya, wanita itu lihai berucap membuat Daniel tak mau mempertanyakan siapa orang itu.
Daniel hanya fokus pada surat yang tertuju. Ia membuka lipatan kertas yang amplopnya sudah ia sobek sembarang.
Mata Daniel berkaca setelah membaca isi kerta itu.
