Sebuah kecupan di dua pipi Citra melayang menetralkan rasa sebal yang semakin menyelimuti tubuh Citra.
"Hati-hati ya, mommy!" ujar Elmeera dan Alzam kompak setelah mereka melepas kecupan dari kulit pipi Citra.
Sontak kening yang mengernyit hilang menyeringai menjadi sebuah senyuman manis penuh kasih sayang.
"Kalian juga, baik-baik di sekolah ya!" ujar Citra mengelus halus bulir rambut yang sangat hitam pekat dan juga tebal.
Lepas berpamitan, Citra bergegas pergi dan menyampirkan tas kosmetik di sela pundak dan terhapit oleh ketiaknya.
Tubuh kecil Citra mulai terasa renggang jika di ajak berjalan, seakan ada hal yang mengganjal di seluk rahimnya, hingga ia harus berjalan sedikit di atur dan tak sesembrono biasanya.
Dan pada detik yang sama ketika Citra hendak keluar dari bibir pintu besar dengan aksen kayu dan ukiran indah itu, Bi'Nah menghentikan laju langkahnya.
"Non, tunggu!" Sahut Bi'Nah porat-parit setengah berlari menapaki jejak langkah Citra.