Wajah pucat pasi itu membuat Daniel khawatir. Dia tidak melihat Citra yang sesegar biasanya, Daniel segera menyergah tubuh Citra saat Citra kehilangan keseimbangannya setelah rasa sakit di kepalanya semakin menjalar lagi.
"Citra! Kamu tidak apa-apa 'kan?" Untuk pertama kalinya kulit keduanya kembali saling bersentuhan.
Namun saat itu, sontak Citra terkejut dan kembali mendorong tubuh Daniel.
"Berhenti! Aku bisa sendiri!" Tegas Citra dengan mata setengah menyempit dan pandangannya sedikit kabur.
"Tapi, apa yang kamu lakukan di tempat ini?" tanya Daniel sedikit memaksa, seperti lelaki yang benar-benar mengharapkan jawaban pasti dari perempuannya.
"Ini bukan urusanmu!" decak Citra langsung berpaling muka dan lekas ingin melangkah pergi dari letak dimana sekarang ia berdiri.