Semakin Citra memfokuskan pandangannya bila matanya atas layar laptop yang memancarkan sinar terang merasuk pupil matanya, rasa itu semakin menjadi.
Matanya kesat, dan tempurung otaknya berasa di tusuk banyak duri, hingga mual itu kembali bangkit dan merajai seluruh tubuhnya.
Citra meregangkan tubuhnya, dan menarik tangan ke sembarang arah, lalu menekuk lehernya ke kiri dan ke kanan hingga serat uratnya sedikit melonggar. Tapi, rasa mual yang menjalar semakin legam menyatu dengan sel lainnya, hingga Citra merasa pandangannya buram.
'Ada yang tidak beres dengan tubuhku,' pikir Citra dengan penuh keyakinan.
Citra tak mau mengambil resiko lebih dalam lagi, karena melihat pekerjaannya yang sangat menumpuk akibat banyak mengambil jadwal cuti, Citra tidak mau semakin banyak lagi proyek terbengkalai karena keteledorannya.
Citra pun bergegas mengail tas slempang yang tersandar di atas meja sisi file yang menumpuk.